'MASTERPIECE' (Sebuah Analogi Kehidupan)



aku ingin hidup secerah pelangi...
yang menyinar di taman hatiku...
aku ingin seriang kicau berburung...
yang terdengar di jendela kehidupan...


Puitis sungguh pabila seorang seniman itu berkarya....bagaikan dunia dan seluruh isinya difahami ...dan lantas diabadikan buat renungan insan2 semesta bima sakti....bak kata Saidina Umar Al-Khattab' "ajarilah anak2 kalian sastera, nescaya ia akan menjadi seorang yg pemberani".....mendalam sungguh maksud kata-kata khalifah Islam tersebut sandainya dihalusi dari segenap aspek dan ruang lingkup...cumanya pabila tiba saat untuk merealisasikannya, ia tidak semudah bicara ....

Terkadang jua pantas sahaja kita mahukan hidup ini dilayari dengan kehendak kita....bagaikan sebuah pementasan teater ....lagaknya kita sebagai seorang pengarah..mengarahkan para pelakon berfantasi dgn cara kita, idea kita....pastinya kita mahukan karya yang terbaik utk disajikan pada para hadirin....

Namun, kita sering terlupa hidup ini jua analoginya ibarat teater tadi...pastinya ada seorang pengarah yang akan memastikan perjalanan sebuah teater itu berjalan dengan penuh bergaya..puitis bahasanya..cantik melodinya..bernas selokanya....tidak lupa skrip yang diolah dengan penuh gemilang dan terbilang....tetapi, pabila para pelakonnya tidak mengikut skrip tadi...maka hancurlah pementasan teater tadi.....lantas rosaklah persembahan tersebut...dan kecewalah para hadirin yang menanti sebuah karya agung hasil gilapan PENGARAH AGONG tersebut...

Seringkali jua kita mendambakan sebuah kehidupan milik kita itu diabadikan sebagai sebuah 'masterpiece' lagaknya...berteorikan indah sang pelangi atau secerah sang mentari atau segemerlapan bulan purnama....tetapi..lupakah kita bahawa pelangi kan hilang selepas hujan...mentari kan pudar cahayanya pabila senja melabuhkan tirainya...manakala bulan hilang serinya pabila subuh menampakkan wajahnya.....

Ketahuilah tidak semua yang kita impikan dalam hidup ini dpt direalisasikan sebagai sebuah karya abadi yang sempurna....terkadang perkara yang baik buat kita sebenarnya(seperti arahan PENGARAH AGONG tadi) adalah perkara yg amat kita benci..tapi ketahuilah ia adalah yg terbaik buat kita...

Terkadang jua perkara yang dibenci dalam hidup ini adalah yang terbaik buat kita....masakan kita dapat meramal apa yang terjadi pada masa hadapan....pastinya setiap ketentuan itu terkandung mutiara hikmah disebaliknya....janganlah mudah melatah pabila disajikan dengan ujian duniawi kerna ia pasti selayaknya dengan kemampuan kita....dan kerna ia pasti akn mematangkan kita sebagai seorang musafir yg bekelana di bumi Allah yang fana ini demi untuk mencari setitis redhaNya..hargailah kehidupan ini selagi ada kudrat dirimu...kerna takut2 pabila ia tiada lagi...kita akan menangisinya ...kerna ia BUKAN SEBUAH KARYA TERAGUNG kita...



"Di wajibkan keatas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (Al-Baqarah 2:216)

"MAHA KARYA CINTA"
"Orang yang hanya memikirkan diri sendiri, akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Tetapi orang yang mau memikirkan orang lain, ia akan menjadi orang besar dan mati sebagai orang besar”. ~Sayyid Qutb~

bahtera berlainan....namun yg pasti destinasi kita sama...moga kita dipertemukan disana...insyaallah..ya allah, selamatkanlah negara ini dan yang lainnya dari anasir fitnah yang berleluasa...ameen..