saat dan ketika itu....



Saat yg didamba itu menjelang jua....sekian lama menanti.....kerna tiap-tiap detik yang berlalu bagaikan kosong...seumpama menatap gelas transparen yang berisi 'sky juice' ...mungkin itulah perumpamaan hati yang kosong..jiwa yang sepi...jiwa yang pastinya tidak betah bersendiri....bergolak minta diaktifkan semula...bak iklan maxis.."aktifkan dirimu"....



Epidermis yang merasakan kesejukan tahap maksimas..jasad yang pinta dibelai di ranjang....namun digagahkan jua demi mengisi kembali hati yang rawan itu...bersua kembali dengan mereka bagaikan bertemu kekasih yang sekian lama tidak berjumpa.....bak kata pujangga 'absence makes the heart grow fonder'....bersalam-salaman, berpeluk-pelukan bagai esok sudah tiada lagi....mungkin itulah anugerah ilahi.....ukhwah itu diibaratkan seperti....andainya jasad tidak bertemu...tapi hati bagaikan senantiasa bertaut.....


Duduk bersantai...bertilawah...bertadabbur...membincangkan perkara-perkara yang tidak akan habis ditelan dek zaman...tidak berkarat dek oksigen persekitaran....lebih advance dari 'stainless steel'....duduk dalam kondisi yang penuh mahabbah dan rasa cinta pada Rabb yang mengunung tinggi...laksana memandang puncak Everest di dasar lautan....malah lebih dari itu....ruang yang kecil dirasakan seperti duduk di lobi istana nan megah.."sekiranya anak-anak raja itu mengetahui peri nikmatnya suasana tarbiyah, nescaya mereka akan berbondong-bondong mengerumuni kafilah ini..".... di saat untuk menceritakan musykilah-musykilah...disitulah peri pentingnya seorang sahabat..ikhwah...bukan setakat berkongsi tawa-ria...malah teman dikala duka...kerna prinsip kaunseling itu tidak semestinya kita menyelesaikan masalah orang lain....tapi, ia masih dianggap mencukupi seandainya kita mampu menjadi seorang pendengar yang setia....sekurang-kurangnya apa yang terbuku dan terpendam di dalam dada dapat diluahkan.....walaupun begitu...hikmah yang tersirat disitu tiada taranya....sekurang-kurangnya kita lebih bersedia menghadapi ombak dan badai kehidupan...yang bila-bila masa sahaja mampu meneggelamkan peta sebuah kehidupan bak 'tsunami'....

"sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kebenaran" ~103:2-3~

Begitu jualah kehidupan ..'life is like staircase...when you're above ...dont forget the people downside.....while you're down...don't ever give up'....life must go on....jangan sesekali pernah lupa...tiada seorangpun didunia ini terlepas dari sebarang masalah....tapi ia bergantung pada individu tersebut bagaimana ia mengawal masalah tersebut...bukan masalah itu yang mengawal dirinya...akibatnya timbul stress, pressure yang kebanyakkannya disebabkan oleh faktor dalaman....disebabkan itulah jiwa itu perlu teguh seperti pokok balak....tidak ampuh dilanda kencangan sang angin yang menggila.....sang hati itu perlu ditarbiyah, diberikan disuapi dengan halwah iman..dirawat dengan syifa' dan azimat kalamullah....jika ia dibelai, ditatang, diusap setiap masa ...takut-takut ia menjadi semakin tenat dengan pelbagai penyakit seperti kanker 'wahan'....paling tidak ia menjadi derhaka pada tuannya seperti kisah 'anakku sazali'......maka tatkala itu barulah penyesalan memakan diri....kerna hidup ini hanya sekali dan pastinya tidak boleh di'repeat' , di'resit' mahupun di'extend'......maka carilah penawar buat sang hati itu....biar ia kembali bersinar secerah mentari di ufuk timur di kala subuh suci..........



Jalan dakwah itu ibaratnya hempedu ....pemanisnya adalah ukhwah... (IKS) Bak kata Habibburahman Al-Shirazy “Dakwah itu adalah cinta..hukum Tuhan itu adalah cinta..kelehan di jalan dakwah itu juga adalah cinta...” mungkin kelelahan sang pengemban dakwah itu bisa dijernihkan dengan dendangan ukhwah....namun terkadang yang manis itu ada bayarannya....kerna syaitan pastinya tidak betah melihat melihat ukhwah dan ikhwah bak irama dan lagu...maka jagalah diri kita, jangan kerana perkara yang kita perselisihkan atau khilaf membuatkan kita saling bercakaran...maka disaat itu syaitan pastinya ketawa kegirangan melihat umpannya dimakan mangsa....maka disaat itu tiada gunalah ukhwah yang disemai saban hari di jalan ini kerana dimusnahkan oleh persesisihan yang hanya sebentar cuma.... perselisihan itu pastinya suatu yang wajar namun sebaiknya diselesaikan mengikut lunas-lunas Islam bukan berpaksikan pada hati yang amarah semata-mata maka nantikanlah natijahnya...justerulah wahai muslimin wa muslimat sekelian, marilah kita jernihkan apa yang telah keruh....moga air dari sungai Islam yang jernih itu diteguk bersama oleh orang Islam mahupun yang bukan Islam...wallahu ta’ala a’lam..




"biarlah diri seperti pohon yang menggugurkan buahnya biarpun seringkali dilontar...namun jangan sesekali melontar biarpun untuk menikmati manisnya buah.."




masihkah ada sekelumit belas
mengemis kasihmu Tuhan
untukku berpaut dan bersandar
aku di sini kan tetap terus mencuba
untuk beroleh cintaMu
walau ranjaunya menusuk pedih




pakcu: mohon doa untuk akhi khairul effendi yang ditimpa malapetaka jalanraya....kedua-dua tangannya terpaksa di'operate' dan dimasukkan besi...sekarang berada di Hospital Sultan Abdul Halim, Sg Petani..."syafakallah"